Seringkali kita mengeluh ketika melihat tagihan listrik yang ternyata memakan biaya yang lumayan besar untuk memenuhi kebutuhan hidup kita sehari-hari. Padahal kita sering merasa bahwa tidak memakai alat elektronik secara berlebihan. Lalu mengapa tagihan listriknya tetap saja membengkak?
Nyatanya, memang ada beberapa jenis alat elektronik yang memakan daya listrik yang banyak, bahkan ketika dipakai sebentar saja. Nah, sebelum kamu memutuskan untuk membeli sebuah alat elektronik, sebaiknya ketahui dulu berapa besarnya daya listrik dari alat elektronik tersebut, kemudian mempertimbangkan dan hitung kembali total kemampuan daya listrik yang terpasang di rumah atau tempat tinggal kamu.
Apa saja sih alat-alat elektronik yang mempunyai daya listrik besar sehingga menyebabkan kita jadi boros listrik? Berikut ini adalah alat-alat elektronik boros listrik yang perlu kamu ketahui:
1. AC (Air Conditioner)

Di negara yang beriklim tropis seperti negara kita ini, pemakaian AC sangatlah dibutuhkan di rumah atau tempat tinggal kita. AC termasuk salah satu alat elektronik boros listrik karena mempunyai daya yang besar untuk mendinginkan ruangan. AC sendiri terdiri dari beberapa jenis yang memiliki daya listrik dengan tenaga yang berbeda-beda, mulai dari yang terendah sampai tertinggi. Besarnya suatu daya listrik pada AC tergantung pada besarnya PK dari AC itu sendiri, yakni sekitar 300 – 2000 watt mulai dari ½ PK sampai 2 PK. Bahkan yang lebih dari 2 PK pun ada, tetapi tidak tepat untuk dipakai di rumah karena ruangan di dalam rumah yang tidak besar.
Agar terhindar dari keborosan listrik, aturlah suhu AC sesuai dengan kebutuhan, jangan atur suhu terlalu dingin ketika sedikit orang. Hindarilah kebocoran udara dari luar karena jika AC terekspos dengan udara luar, AC akan bekerja dua kali lipat untuk mendinginkan udara.
2. Lampu

Elektronik boros listrik selanjutnya adalah lampu. Untuk menghindari keborosan listrik, sesuaikan jumlah titik lampu dengan kebutuhan ruangan. Pemakaian lampu juga dapat dibatasi, di pagi dan siang hari kamu dapat mengandalkan sinar matahari untuk penerangan dalam rumahmu dan di malam harinya pakailah lampu sesuai dengan kebutuhan di dalam rumah.
Kamu juga dapat menggunakan lampu jenis LED untuk terhindar dari pemborosan, karena dengan daya listrik rendah, lampu LED dapat mengeluarkan cahaya lebih terang setara lampu biasa berdaya listrik lebih tinggi. Harga lampu LED memang lebih mahal dibandingkan dengan lampu non LED, tetapi lampu jenis ini mempunyai keunggulan lebih hemat energi, lebih terang, tidak panas, ramah lingkungan dan lebih tahan lama.
3. Pompa Air

Pompa air biasanya digunakan oleh orang-orang yang tidak menggunakan PDAM di rumah atau tempat tinggalnya. Karena pompa air ini langsung memompa air dari sumur, maka akan mengkonsumsi daya listrik yang cukup besar.
Berdasarkan besarnya daya listrik, pompa air terdiri dari beragam jenis mulai dari yang memiliki daya sedot rendah sampai yang berdaya sedot sangat besar, yaitu sekitar 100 watt hingga 10.000 watt. Pada umumnya, besarnya daya listrik yang diperlukan pompa tergantung pada kedalaman tanah yang di bor.
4. Lemari Es / Kulkas

Lemari es atau kulkas merupakan alat elektronik yang daya listriknya harus dinyalakan setiap saat, karena fungsinya sendiri adalah sebagai tempat untuk menyimpan dan menjaga kondisi makanan dan minuman supaya tidak cepat busuk. Pemakaiannya yang terus menerus itulah yang menyebabkan lemari es menjadi salah satu alat elektronik boros listrik. Jangan sering membuka tutup lemari es. Karena menurut penelitian, seringnya membuka tutup lemari es akan meningkatkan konsumsi energi refrigerator. Udara hangat dari luar yang bercampur dengan udara dingin di dalam lemari es akan menyebabkan lemari es membutuhkan energi ekstra untuk melakukan proses pendinginan.
5. Setrika

Setrika merupakan alat elektronik boros listrik berikutnya. Alat ini sedikitnya memerlukan daya hampir 300 watt dalam satu kali pencolokan. Sebaiknya, jika kamu sedang menggunakan alat setrika, jangan berbarengan dengan alat elektronik lain yang sekiranya mempunyai daya listrik tinggi, sebab itu akan menyedot daya listrik yang cukup besar. Sebagai saran untuk kamu, lebih baik menyetrika pakaian dalam jumlah yang besar namun dengan intensitas pemakaian yang jarang sehingga tagihan listrik kamu tetap terjaga.
6. Penanak Nasi / Rice Cooker

Nasi merupakan makanan wajib bagi warga Indonesia. Tentunya alat penanak nasi ini sangat dibutuhkan. Alat untuk menanak nasi ini ternyata cukup banyak menyedot daya listrik. Ketika menanak nasi, besar daya yang diserap oleh rice cooker adalah 395 watt sementara daya saat memanaskan nasi adalah 77 watt. Pemakaian penanak nasi ini juga cukup sering dilakukan, bahkan bisa mencapai 24 jam dalam sehari.
7. Mesin Cuci

Mesin cuci juga alat elektronik yang tidak kalah penting untuk kamu miliki di rumah. Kamu tidak perlu mengeluarkan biaya untuk me-laundry pakaian kamu di tempat lain. Nah, kamu harus tahu besarnya daya listrik yang digunakan untuk setiap kali mencuci agar dapat terhindar dari keborosan listrik. Untuk daya listrik mesin cuci tipe top loading sekitar 250-300 watt. Sedangkan mesin cuci front loading sekitar 300 watt. Namun bila kamu menggunakan fitur water heater (air panas) untuk mencuci maka daya listriknya bisa melonjak tajam mencapai 2250 watt.
Baca Juga: 7 Tips Hemat Listrik Tinggal di Apartemen
8. Microwave

Microwave merupakan alat masak yang menggunakan gelombang electromagnet. Meskipun microwave bukan merupakan alat masak ideal untuk rumah tangga, namun pemakaian microwave juga sering kita temukan di rumah karena dapat berfungsi untuk menghangatkan makanan instan/cepat saji apabila kita sedang terburu-buru untuk beraktivitas, sehingga tidak memerlukan waktu yang lama untuk memasak. Perlu diketahui, daya listrik yang digunakan microwave adalah berkisar di atas 800 watt bahkan dalam pemakaian tertentu seperti untuk memanggang, kebutuhan daya listriknya jadi semakin besar.
9. Televisi

Televisi merupakan alat elektronik yang digunakan oleh orang-orang sebagai sumber hiburan ketika berada di rumah. Oleh karena itu, pemakaian TV sendiri juga sangat sering setiap harinya, minimal 2 sampai 3 jam dalam sehari. Daya listrik yang dikeluarkan untuk sebuah televisi tergantung jenis dan ukuran TV tersebut.
TV jenis LED mempunyai daya listrik lebih kecil dibanding dengan jenis televisi lainnya, seperti TV tabung dan LCD. TV LED menggunakan daya listrik sekitar 80 sampai 150 watt. Durasi pemakaian TV itu sendiri juga harus diperhatikan, karena semakin lama durasi pemakaiannya, semakin banyak juga daya listrik yang akan dikeluarkan.
Nah, sekarang kamu sudah tahu kan alat elektronik apa saja yang dapat menyebabkan tagihan listrik kamu bisa tiba-tiba membengkak? Pemborosan listrik dapat dicegah dengan cara mengurangi pemakaian alat-alat elektronik secara berlebihan dan tentunya dengan mengontrol pemakaian itu sendiri. Atau kamu juga dapat mengganti alat-alat elektronik di atas yang kamu punya dengan jenis alat elektronik yang lebih hemat energi, sehingga dapat membantu mengurangi pemborosan listrik di rumah kamu. Selamat berhemat listrik!