Dunia sedang geger akibat Virus Corona. China, negara terkuat penantang Amerika di bidang ekonomi tiba-tiba menjadi lokasi merebaknya Virus Corona yang mematikan. Hingga saat ini tercatat, setidaknya 362 orang telah meninggal karena Virus Corona. Negara-negara dunia ambil tindakan dengan mengevakuasi warganya dari China. Sekembali dari China, kemudian mereka langsung dikarantina.
Sayangnya, di tengah kecemasan global yang menimpa masyarakat dunia, informasi palsu tentang dari mana virus terus tersebar dan kian meresahkan. Mitos virus corona tersebut mudah ditelan oleh masyarakat dan menyebabkan banyak spekulasi. Nah, sebelum kamu ikut menyebarkan informasi seputar virus Corona, kenali terlebih dahulu mitos dan fakta sebenarnya.
1. Antibiotik dan Vaksin Bisa Menyembuhkan
Penting untuk mengetahui bahwa tidak ada pengobatan atau obat untuk penyakit ini. Memakai antibiotik tidak akan membantu, karena ini adalah virus, dan bukan bakteri. Pengobatan untuk virus Corona dari Wuhan sangat mirip dengan flu.
Pasien disarankan untuk beristirahat dan minum banyak cairan. Dalam kasus yang parah, orang yang mengalami kesulitan bernapas mungkin membutuhkan dukungan oksigen.
Sejauh ini, orang tua lebih rentan daripada anak-anak di bawah 15 tahun, terutama yang sebelumnya sudah punya riwayat sakit. Satu hal lagi, yang perlu diketahui bahwa belum ada vaksin untuk virus korona.
2. Memakan Daging bisa Terkena Virus Korona
Meskipun virus ini diyakini berasal dari kelelawar, tidak ada bukti bahwa memakan dagingnya bisa terkait dengan virus korona. Memang benar bahwa para ilmuwan mencurigai bahwa virus itu berasal dari pasar tradisional Cina yang terkesan kurang bersih tetapi tidak akurat untuk mengatakan bahwa virus tersebut terkait dengan memakan daging.
3. Virus Bisa Menyebar Lewat Amplop Surat atau Paket Kiriman
Virus ini sifatnya sangat rapuh di luar tubuh manusia, yang berarti kamu tidak bisa tertular dari paket kiriman atau amplop. Beberapa orang mengemukakan kekhawatiran bahwa mitos virus Corona bisa menyebar dari barang impor yang dikemas oleh orang-orang di negara lain yang mungkin terkena sakit.
Pakar kesehatan masyarakat menunjukkan bahwa virus hanya dapat hidup selama beberapa jam di permukaan yang keras. Para ahli epidemiologi yang juga mempelajari virus korona ini telah menemukan bahwa satu orang yang terinfeksi cenderung menyebarkan penyakit dari satu orang ke orang lainnya, seperti flu musiman.
4. Adanya Mineral Ajaib Sebagai Penyembuh

Solusi Mineral Ajaib yang dikenal secara online disingkat MMS (Miracle Mineral Solution), adalah larutan 28% natrium klorit dalam air suling. Zat ini bukan obat untuk virus korona, tetapi justru berbahaya bagi kesehatan manusia.
Zat ini dapat memicu ingin muntah, diare, tekanan darah rendah, dan gagal hati akut. Pembersih berbasis pemutih ini hanya bermanfaat untuk membersihkan permukaan yang kotor.
WHO mengatakan desinfektan berbasis pemutih / klorin, pelarut eter, etanol 75%, dan asam perasetat adalah cara terbaik untuk membunuh 2019-nCoV di permukaan. Tetapi bahan kimia ini sangat berbahaya jika dioleskan di kulit, di bawah hidung, atau di mulut, dan aplikasinya pada tubuh ini tidak berdampak apapun pada virusnya.
5. Ganggang bisa Mengobati Virus Korona
Ganggang juga bukanlah tanaman pengobatan untuk virus korona dari Wuhan ini. Ada beberapa bukti bahwa ganggang laut merah dapat menonaktifkan virus-virus tertentu, seperti yang menyebabkan herpes. Tetapi hal yang sama belum ditunjukkan pada virus korona.
Namun demikian, ahli holistik Gabriel Cousins, berpendapat bahwa mereka harus menggunakan ganggang merah untuk mencegah dan berpotensi mengobati virus Corona, meskipun belum ada ilmuwan yang pernah mempelajari efek ganggang merah pada virus ini.
6. Bawang Putih Bisa Menyembuhkan Virus Korona

Makan bawang putih atau mengaplikasikan minyak wijen juga tidak akan banyak membantu dalam penyembuhan virus korona. Walaupun memang benar bahwa bawang putih mengandung senyawa organosulfur yang dapat membantu menjaga hati, kepala, menyehatkan usus, dan bahkan dapat membantu mencegah atau melawan kanker.
WHO juga mengatakan bahwa bawang putih “mungkin memiliki beberapa sifat antimikroba tetapi tidak ada alasan untuk percaya itu dapat menangkal virus korona. Dan selain itu, minyak wijen (baik dioleskan atau ditelan) juga tidak akan membunuh virus.
7. Membilas hidung dengan Larutan Garam akan mencegah penyebaran Virus Korona
Beberapa jenis obat kumur dipercaya dapat membunuh mikroba di mulut, dan membilas lubang hidung kamu (seperti dengan neti pot) adalah solusi saat kamu kena sinus. Tetapi tidak ada yang akan mencegah penyebaran virus korona dengan cara ini. Mending kamu sering cuci tangan setelah melakukan aktifitas apapun dengan sabun dan air.
Dr. Sherlita Amler, seorang profesor di New York Medical College dan Komisaris Kesehatan di Westchester County, mengatakan penting untuk menggunakan sabun saat mencuci tangan yang diikuti dengan pengeringan dengan handuk kertas karena itu akan benar-benar menghilangkan kuman, virus dan bakteri.
Baca Juga: Termasuk Indonesia, 13 Negara Ini akan Mengevakuasi Warganya dari Cina Akibat Virus Corona
8. Masker Bedah bisa Mencegah Penyebaran
Masker wajah selayaknya yang dipakai para dokter bedah sebenarnya tidak banyak membantu dalam mencegah penyebaran virus, kecuali jika kamu memakaikan-nya pada orang yang sudah sakit dan batuk. Ahli kesehatan mengatakan salah satu alasan mengapa masker wajah banyak digunakan di seluruh dunia saat karena lebih bersifat psikologis daripada pencegahan.
Masker ini hanya efektif untuk kamu yang sudah terkena sakit agar tidak menyebarkan virus yang sudah menjangkitinya ke orang lain. Ini tentang melindungi orang lain agar tidak tertular dari virus yang kamu bawa.
9. Virus Korona ada di Udara
Dari sekian banyak mitos virus Corona yang menyebar, kamu harus tahu bahwa virus secara umum tidak menyebar di udara. Virus cenderung lebih ke menyebarkan virusnya dari orang ke orang dari semburan bersin atau batuk. Semburan itu akan mendarat ke tangan orang lain saat berjabatan tangan, dan kemudian menyentuh hidung, mata, dan mulut sehingga orang tersebut dapat terinfeksi.
Partikel-partikel virus korona sangat berat, dan biasanya jatuh ke tanah tepat di sekitar orang yang sakit daripada berlama-lama di udara. Hal ini membuat virus jauh lebih tidak menular daripada yang lain, seperti campak.
10. Virus Korona Menyebabkan Orang seperti Zombie
Virus Corona penyebarannya seperti virus kebanyakan seperti flu musiman dan hal ini tidak menyebabkan kamu bertingkah atau berlaku ekstrim layaknya zombie di film The Walking Dead. Sangatlah salah bila ada yang beranggapan bahwa virus ini menyebabkan kamu bertingkah seperti zombi dan seganas itu.
11. Hewan Peliharaan Bisa Menebarkan Virus Korona
Kamu tidak bisa menemukan virus ini dari hewan peliharaanmu. Orang-orang dapat menyebarkan virus Corona satu sama lain dengan melakukan kontak dekat. Biasanya partikel virus dapat menyebar dalam jarak enam kaki dari orang yang terinfeksi, tetapi tidak ada bukti bahwa kucing dan anjing dapat terinfeksi.
12. Korona Adalah Virus Paling Ganas di Bumi
Memang virus Korona ini sedang banyak dibicarakan saat ini namun bukan berarti bahwa virus ini adalah yang paling mengancam. Kenyataannya bahwa virus yang paling mengancam saat ini adalah flu. Mendapatkan suntikan flu merupakan cara yang tepat untuk melindungi diri dari penyakit virus musim ini.
Dengan melakukan suntik flu ini, sangat kecil kemungkinannya bahwa kamu akan terserang gejala gangguan pernapasan. Selain itu jauhi orang sakit, dan jangan pergi kerja atau sekolah jika kamu sakit.
Virus Corona memang sedang menjadi pusat perhatian dan banyak pencegahan diilakukan agar tidak makin menyebar. Tidak ada pengobatan atau vaksin untuk virus ini. Pencegahannya adalah tetap menjaga kebersihan, cuci tangan dengan air dan sabun, serta segera periksakan diri kamu bila terdapat gejala ISPA.
Tak lupa, pelajari lebih dahulu informasi yang kamu dapat soal Virus Corona, agar kamu bisa mencegahnya dengan langkah yang benar. Jangan sampai kamu menjadi korban mitos Virus Corona, ya!